Kerak Telor Jajanan Jadul, Kuliner Betawi yang Tetap Eksis!
Pernah nggak sih kamu jalan-jalan ke acara budaya Betawi atau PRJ (Pekan Raya Jakarta), terus mencium aroma sedap saat penjual memasak makanan langsung di atas arang? Nah, bisa jadi itu adalah kerak telor kuliner khas Betawi yang katanya udah jadul, tapi rasanya nggak pernah ketinggalan zaman.
Yuk, Kenalan Ulang Sama Kerak Telor

Buat kamu yang cuma pernah dengar namanya, atau bahkan belum pernah coba, sekarang waktunya kenalan lebih dekat sama makanan yang satu ini.
Apa Itu Kerak Telor?
Masyarakat Jakarta membuat kerak telor dari beras ketan, telur (biasanya telur bebek), ebi kering, kelapa sangrai, dan berbagai rempah. Para penjual memasak semua bahan ini menggunakan wajan tanah liat yang mereka letakkan langsung di atas bara api.
Tukang kerak telor membiarkan telur membentuk kerak di bagian bawah, sehingga menghasilkan rasa gurih dan tekstur renyah yang khas.Inilah yang bikin kerak telor jadi beda dari makanan lainnya.
Kenapa Kita Harus Mencoba Kerak Telor?
Banyak jajanan baru memang bermunculan, tapi cita rasa dan aroma kerak telor terus memikat dan melekat di ingatan kita. Selain itu, komposisinya cukup alami dan bergizi, tanpa bahan pengawet atau pemanis buatan.
Kalau kamu penggemar makanan tradisional atau sekadar ingin coba rasa asli Jakarta, kerak telor khas Betawi ini wajib masuk daftar incaran.
Jajanan Tradisional Kerak Telor= Nggak Keren? Siapa Bilang?

Banyak orang mengira makanan tradisional itu udah nggak keren, kalah pamor sama jajanan Korea atau boba kekinian. Tapi coba deh pikir lagi justru makanan tradisional punya nilai budaya dan sejarah yang nggak bisa ditiru.
Kerak Telor Modern Semakin Inovatif
Sekarang, banyak inovasi keren untuk kerak telor. Ada yang menambahkan keju parut, topping abon, bahkan saus pedas kekinian. Jadi, kamu tetap bisa merasakan sensasi otentik dengan sentuhan modern.
Kerak telor kekinian ini banyak dijual di bazar atau event kuliner anak muda, loh!
Kerak Telor Masih Eksis di Tengah Gempuran Jajanan Viral
Zaman sekarang, apa-apa harus viral biar laku. Tapi kerak telor membuktikan bahwa makanan tradisional bisa tetap eksis tanpa harus ikut-ikutan tren secara berlebihan.
Teknik Memasaknya Tetap Tradisional
Kerak telor tetap setia pada teknik memasak tradisional. Penjualnya masih menggunakan bara arang dan wajan tanah liat, bukan kompor gas atau alat modern. Ini yang bikin aromanya khas dan cita rasanya tetap original.
Sudah Muncul di Konten Kuliner Kekinian
Kalau kamu sering nonton TikTok atau YouTube tentang kuliner, pasti pernah lihat food vlogger mengulas kerak telor. Bahkan beberapa selebgram kuliner mulai memasukkan kerak telor ke daftar jajanan yang “wajib dicoba” saat ke Jakarta.
UMKM Juga Mulai Berinovasi
Beberapa UMKM sudah mulai menjual kerak telor beku yang bisa dimasak sendiri di rumah. Inovasi seperti ini patut diapresiasi, karena membuat makanan khas Betawi tetap relevan dan mudah diakses generasi muda.
Bukan Sekadar Makanan, Tapi Bagian dari Identitas
Di balik rasanya yang lezat, kerak telor juga punya makna budaya yang dalam. Makanan ini bukan hanya pengisi perut, tapi simbol warisan kuliner dan identitas Jakarta.
Kerak Telor = Budaya Betawi
Kerak telor pernah jadi ikon Jakarta saat pembukaan Asian Games 2018 loh! Hal ini menunjukkan bahwa kerak telor bukan makanan biasa tapi bagian dari kebanggaan budaya Betawi.
Kalau Kita Tidak Jaga, Siapa Lagi?
Kalau bukan kita yang mencintai dan melestarikan kerak telor, siapa lagi? Jangan sampai makanan ini cuma jadi kenangan karena generasi sekarang lebih suka burger dan milk tea.
Dukung Kuliner Lokal, Mulai dari Hal Kecil
Menjaga eksistensi kerak telor nggak harus selalu lewat program besar. Mulailah dari hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari Beli dan Cerita ke Teman
Coba sesekali beli kerak telor saat ada event kuliner lokal. Ceritakan ke temanmu. Post di media sosial. Ini langkah kecil yang bisa berdampak besar.
Ajak Generasi Muda Coba
Ajak adik, keponakan, atau teman yang belum pernah mencicipi kerak telor. Biarkan mereka tahu bahwa makanan Indonesia itu nggak kalah dari makanan luar.
Penutup
Bukan tanpa alasan kerak telor bertahan selama ratusan tahun. Cita rasa, teknik masak, hingga kisah budayanya membuat makanan ini istimewa. Dan justru karena itulah, kerak telor pantas kita angkat kembali ke permukaan.
Mau cinta Indonesia? Mulailah dengan mencintai makanannya dan kerak telor khas Betawi. Bukan hanya kerak telor ada juga kuliner lain seperti Karedok dan minumannya seperti Dawet Ayu Khas Banjarnegara yang wajib kamu coba. Your Attractive Heading