kuliner

Apa Itu Telur Ikan Kaviar dan Dari Mana Asalnya?

Kaviar. Satu kata yang terdengar mewah dan elegan. Tapi sebenarnya, apa itu telur ikan kaviar dan dari mana asalnya?

Kaviar adalah telur ikan yang diawetkan dengan garam. Biasanya, kaviar berasal dari ikan sturgeon (keluarga Acipenseridae) yang hidup di perairan dingin seperti Laut Kaspia dan Laut Hitam. Negara-negara seperti Rusia dan Iran dikenal sebagai penghasil kaviar berkualitas tinggi sejak zaman dulu.

Proses mendapatkan kaviar tidak sembarangan. Ikan betina harus mencapai usia matang, bisa sampai 10 tahun lebih. Lalu, telurnya diambil dengan hati-hati, dibersihkan, dan diawetkan secara khusus agar rasanya tetap lembut namun khas. Tekstur kaviar biasanya lembut, sedikit lengket, dan terasa “meledak” di mulut saat digigit.

Jadi, kaviar bukan sembarang telur ikan. Ia hadir dari proses yang panjang dan penuh ketelitian. Tak heran kalau kaviar disebut sebagai makanan bangsawan sejak dulu kala.

Jenis-jenis Kaviar Berdasarkan Ikan Penghasilnya

Jenis-jenis Kaviar Berdasarkan Ikan Penghasilnya

Meskipun banyak jenis telur ikan yang beredar, tidak semuanya bisa disebut kaviar. Di dunia kuliner, istilah “kaviar” secara resmi hanya merujuk pada telur dari ikan sturgeon.

Berikut ini beberapa jenis kaviar berdasarkan ikan penghasilnya:

Beluga

Ini adalah jenis kaviar paling mahal dan langka. Berasal dari ikan Beluga (Huso huso), kaviar ini punya butiran besar, berwarna abu-abu keperakan, dan rasanya sangat lembut. Produksinya terbatas karena ikannya di lindungi dan hanya hidup di wilayah tertentu.

Osetra (Oscietra)


Kaviar dari ikan Osetra memiliki ukuran lebih kecil dari Beluga, warnanya bervariasi dari coklat keemasan hingga abu-abu tua. Rasanya kompleks, agak pedas dengan sedikit rasa kacang.

Sevruga


Jenis ini berasal dari ikan Sevruga dan merupakan salah satu kaviar yang lebih kecil ukurannya. Tapi, jangan salah. Rasanya cukup tajam dan kuat. Sevruga juga lebih mudah di temukan dibanding Beluga dan Osetra.

READ  Cokelat Makanan Lezat yang Bisa Mengubah Mood dan Menyentuh Perasaan

Sterlet


Dulu, kaviar ini hanya di sajikan untuk bangsawan Rusia. Ukurannya kecil tapi kaya rasa. Kini, kaviar dari ikan sterlet mulai di lirik lagi oleh para pecinta kuliner mewah.

Kaluga


Sering disebut sebagai “Beluga dari Timur”, Kaluga berasal dari ikan yang hidup di sungai besar Tiongkok. Rasanya hampir menyerupai Beluga tapi dengan harga yang lebih terjangkau.

Baca juga artikel lainnya di sobatkabar

Manfaat Telur Ikan Kaviar Bagi Kesehatan

Manfaat Telur Ikan Kaviar Bagi Kesehatan

Meski terkenal sebagai makanan mahal, kaviar juga menyimpan banyak manfaat untuk tubuh. Di balik harga fantastisnya, ternyata kaviar punya kandungan gizi yang luar biasa.

Pertama, kaviar kaya akan omega-3. Lemak sehat ini sangat baik untuk kesehatan jantung, membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

Kedua, kaviar mengandung protein tinggi. Dalam porsi kecil saja, kamu sudah mendapatkan asupan protein yang cukup untuk menunjang energi harian. Cocok untuk kamu yang punya gaya hidup aktif.

Ketiga, kaviar juga mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin A, D, B12, selenium, dan zat besi. Vitamin B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga sistem saraf tetap sehat.

Keempat, beberapa penelitian menyebutkan bahwa kaviar juga bisa membantu meningkatkan mood karena mengandung asam amino dan dopamin alami.

Jadi, meskipun kecil dan mewah, kaviar ternyata menyimpan banyak kebaikan untuk tubuh.

Perbedaan Kaviar Asli dan Kaviar Imitasi di Pasaran

Karena mahal dan langka, banyak produsen mencoba menghadirkan versi tiruan alias kaviar imitasi. Tapi, bagaimana cara membedakan kaviar asli dan palsu?

Kaviar asli selalu berasal dari ikan sturgeon. Sementara itu, kaviar imitasi biasanya terbuat dari telur ikan lain seperti salmon (ikura), capelin, atau bahkan dari bahan nabati seperti rumput laut yang di bentuk menyerupai telur.

READ  Sambal Roa, Si Pedas Nikmat Dari Manado

Secara tampilan, kaviar asli punya warna lebih alami dan tidak terlalu mencolok. Kaviar tiruan kadang terlihat lebih terang dan mengilap karena di beri pewarna tambahan.

Dari segi rasa, kaviar asli memiliki rasa gurih yang kompleks dan tidak terlalu asin. Sebaliknya, kaviar tiruan cenderung lebih asin dan punya rasa yang kurang mendalam.

Teksturnya juga berbeda. Kaviar asli punya sensasi lembut dan sedikit meletus saat di gigit. Kaviar palsu terasa lebih kenyal dan tidak punya efek “pop” yang sama.

Jadi, saat kamu ingin menikmati kaviar, pastikan kamu tahu apa yang kamu beli. Kalau ingin merasakan pengalaman kuliner mewah yang sesungguhnya, cobalah kaviar asli walau hanya sedikit. Tapi kalau hanya ingin mencoba sensasi rasa tanpa menguras kantong, kaviar imitasi bisa jadi alternatif.

Baca juga artikel lainnya di hangatin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *